Rabu, 18 Juli 2012
Minggu, 11 Maret 2012
Peluncuran Kawasaki ER-6n dan Ninja 650R, Harga Rp 99 Juta & Rp 104 Juta
Peluncuran Kawasaki ER-6n dan Ninja 650R, Harga Rp 99 Juta & Rp 104 Juta
Harga jualnya resmi dilepas Rp 99 juta untuk naked bike ER-6n dan Rp 104 juta untuk Ninja 650R. "Beda hanya Rp 5 juta saja," beber Reiner Sitorus, Sales Promotion KKD Departmen Head PT KMI.
Menurutnya harga ini adalah harga yang wajar untuk moge yang diproduksi di Thailand sebagai produk global. Selain dijual di kawasan Asia, moge ini juga dilepas di Amerika, Eropa dan Jepang.
Sedang mesinnya mengusung dua silinder segaris, DOHC dan memiliki 8 katup. Kapasitas mesinnya bersih 649 cc dan sudah dilengkapi dengan pendingin air.
Asiknya, inden untuk pembelian motor ini lumayan cepat. "Pesan bulan November ini, delivery kira-kira di bulan Desember untuk ER-6n. Sedang Ninja 650R pada Januari," beber Reiner yang menargetkan penjualan masing-masing tipe 100 unit perbulan. Minat
SEJARAH GITAR
Sejarah Gitar
Banyak orang yang bisa memainkan gitar, namun sedikit yang mengetahui sejarahnya. Berikut kita akan melihat sekilas sejarah gitar dari masa ke masa. Sebenarnya sejarah gitar sangat panjang, namun mengingat ruang yang terbatas, wacana ini akan meninjau secara garis besar saja.Pertama-tama: Dari Babilonia hingga Senar Enam
Sejarah gitar dipercaya dimulai di wilayah Timur Dekat. Di antara puing-puing yang di temukan di Babilonia, yang paling relevan adalah gitar yang dibuat pada 1900-1800 SM. Dari masa itu, hingga tahun 1650, gitar mengalami evolusi yang begitu rumit dan beraneka ragam. Begitu banyak jenis dan masing-masing memiliki nama yang berbeda.
Beberapa kalangan berpendapat lain, menganggap gitar justru berasal dari negara Spanyol karena alat musik gitar mirip sama alat musik Spanyol yang bernama Vihuela yang beredar pada awal abad ke-16. Alat baru ini (gitar) mempunyai cara pembuatan yang sama dengan alat musik ukulele. Gitar pertama kali yang dibuat sebenarnya berukuran sangat kecil dan juga hanya memiliki empat dawai, seperti ukulele.
Pada masa klasik banyak terdapat publikasi yang dilakukan oleh para pembuat lagu dan juga para pemusik. Seperti Fernando Sor, Mauro Guiliani, Matteo Carcassi, Fernando Caulli, dan masih banyak para pencipta yang mengembangakan metode bermain gitar yang akhirnya menjadi permainan yang umum dan dapat diterima.
Instrumen yang penting kontribusinya dalam perkembangan gitar adalah instrumen Cittern. Instrumen ini juga berbentuk menyerupai buah pir dengan bagian belakang yang rata, dengan empat atau lima pasang senar dari kawat dan dengan fretting yang permanen apakah itu diatonik seperti Appalachian Dulcimer ataupun chromatic seperti gitar modern. Tuning head sudah dipasang mirip seperti pada gitar atau mandolin. Stemannya sama dengan mandolin (in fifths) dengan fingering dan chord yang sama dan dimainkan dengan plectrum atau pick.
Four Course Guitar memiliki 4 pasang senar, body berbentuk gitar dan soundboard yang rata, bridge dari lute dan bagian belakang dibuat setengah melengkung tetapi tidak terlalu membentuk bulatan. Instrumen ini berukuran seperti gitar anak-anak.
Five Course Guitar muncul sekitar tahun 1490 dan mirip dengan four course guitar dengan tambahan satu pasang senar bass. Instrumen ini dinamakan juga English Guitar.
Ada pula Vihuela De Mano berasal dari Spanyol dan merupakan instrumen dengan enam pasang senar. Bodynya cukup besar seperti gitar klasik jaman sekarang dan mempunyai beberapa lubang suara di atasnya. Instrumen ini menggunakan fixed bridge dan kemungkinan merupakan nenek moyang langsung dari gitar 12 senar USA yang masuk ke Amerika Utara melalui Mexico, Texas dan Louisiana.
Masih banyak jenis gitar lainnya yang terus berkembang. Gitar seperti yang kita kenal sekarang, yaitu bersenam enam, baru muncul sekitar tahun 1750. Dan selama sekitar 90 tahun berikutnya (hingga tahun 1840), gitar senar enam ini cukup pesat berkembang di Spanyol.
Masuknya Gitar di Indonesia
Penjajahan, selain menyisakan catatan kepedihan, juga seni. Salah satunya adalah dibawanya gitar oleh orang-orang Purtugis di sekitar abad ke-17.
Pada waktu itu sejumlah tawanan asal Portugis di Malaka dimukimkan oleh Belanda di kawasan berawa-rawa di Jakarta Utara, di sebuah kampung Tugu. Agar mereka tidak bosan, mereka menghibur diri dengan bermain musik. Nah, musik yang mereka gunakan saat itu adalah gitar. Konon, dari hasil pengenalan rakyat terhadap alat musik itu, lahirlah beberapa alat musik petik yang dimainkan untuk mengiringi lagu-lagu keroncong.
Ada 3 jenis gitar yang dimainkan para tawanan saat itu, yaitu :
- Gitar Monica, yang terdiri dari 3 dawai
- Gitar Rorenga, yang terdiri dari 4 dawai
- Gitar Jitera, yang terdiri dari 5 dawai.
Gitar Elektrik
Di zaman modern, orang mulai mengenal gitar yang memanfaatkan sumber daya listrik. Bunyi yang dihasilkanya berbeda dengan bunyi gitar klasik.Gitar listrik pertama kali dibuat pada 1932 oleh Adolphus Rickenbacker. Gitar ini mengambil bentuk rancangan gitar Spanyol tradisional.
Setelah itu, perkembangannya terus berlanjut. Ide yang mempercepat perkembangannya diawali dari sering diadakannya konser-konser dengan jumlah penonton yang banyak; sehingga jikalau tanpa bantuan sound system, suaranya tak terdengar, apalagi bila penonton berteriak-teriak riuh.
Produsen gitar bermunculan di mana-mana. Dua yang terkenal adalah Fender dan Ibanez. Selain itu, media-media juga mempublikasikan pemain-pemain gitar hebat melalui mejalah bergengsi seperti Guitar Player. Kini, komponen-komponen pada gitar listrik, seperti bridge/tremolo, pick-up, juga senar, bahkan diproduksi terpisah dari produser gitar.
Ada pula hal-hal yang nyentrik dalam perkembangan gitar seperti gitar bersenar tujuh yang dipopulerkan oleh Steve Vai di tahun 1989. Ide ini datang saat ia bergabung dengan David Lee Roth Band pada tahun 1985, menggarap album Crazy from the Heat. Ia memutuskan demikian karena sang bassis, Billy Sheehan, sering menyetel bassnya dengan formasi lain bernama Drop D Tuning (dari atas ke bawah: D-A-D-G, umumnya E-A-D-G). Bekerjasama dengan Ibanez tahun 1987, akhirnya lahirlah gitar pertama bersenar tujuh, dengan dawai teratas, alias ketujuh, bernada B. Gitar ini dinamakan The Universe-7 String. Vai juga memiliki gitar dengan neck yang berlawanan (menghadap ke kiri dan kanan), untuk membuktikan kemampuannya bermain kidal.
Sementara itu, Eddie van Halen, menjadi pelopor dalam penggunaan whammy bar up-down yang kemudian dikenal sebagai Floyd Rose tremolo/bridge. Inovasi ini lengkap dengan pengunci senar pada bagian nut gitar. Sistem ini dikenal sebagai locking nut tremolo system.
Eddie mengembangkan sistem tremolo yang sudah ada sebelumnya. Yaitu tremolo yang hanya bisa ditekan down atau turun (menghasilkan nada yang lebih rendah). Sistem lama ini dikembangkan oleh pabrik Fender dan terpasang sebagai perlengkapan standar pada model Stratocaster. Inovasi ini terpikir olehnya pada sekitar tahun 1976. Saat itu para gitaris hebat seperti Ritchie Blackmore dan Jimmy Page sering mengalami masalah pada tuning gitar mereka. Karena mereka sering mem-bending senar terlalu banyak untuk menghasilkan suara yang 1½ nada lebih tinggi. Akibatnya senar jadi kendor dan tentunya nadanya juga jadi fals. Dengan locking nut tremolo system, senar dikunci di bagian nut gitar agar tidak bergeser ketegangannya.
Sedikit tambahan, pada tahun 1991 juga pernah dibuat gitar yang paling besar di Amerika Serikat, tepatnya di Indiana. Bayangkan, panjangnya sampai11 meter, hampir sama panjang dengan dua buah mobil limosin! Gitar ini membutuhkan 6 orang untuk memainkannya.
Jumat, 09 Maret 2012
GAMbAR GERAK
apa yg terjadi pada gambar ini ?
apakah tulisan ini bergerak ?
lihat, apakah gambarnya bergerak ?
apa yg terjadi pada gambar ini ?
apakah tulisan ini bergerak ?
lihat, apakah gambarnya bergerak ?
apa yg terjadi pada gambar ini ?
cerita humor lucu dan kata kata lucu
====================Doni seorng pria lajang, ayahnya yang sangat kaya sakit & divonis hanya tinggal 6 bulan lagi usianya. Doni merupakan pewaris tunggal kerajaan bisnis ayahnya.
Pada suatu hari Doni bertemu dengan susan seorang wanita yang sangat cantik
"Saya mungkin terlihat seperti pria biasa, tetapi beberapa bulan lagi ayah saya akan meninggal dan saya akan mewarisi ratusan miliar". Susan pun takjub dan langsung meminta kartu namanya. Tiga hari kemudian, Susan menjadi ibu tiri Joni. Wanita memang pintar jika dalam hal "Perencanaan Keuangan" ^_^
====================
jangan takut
jangan kawatir
itu kentut
bukan petir
——————
jalan jalan ke kota arab
jangan lupa membeli kitab
cewek sekarang kagak bisa di harap
bodi bohai betis berkurap
====================
Apa yang kamu pelajari ketika belajar di sekolah ? ?
- Cara Untuk menguap tanpa membuka mulut
- Cara curi-curi kesempatan buat tidur
- Cara Untuk ngetik sms tanpa melihat layar
- Cara makan snack tanpa menggerakan mulut
- Berbagai cara mencontek, kode-kode mencontek, Beserta alasan kalo ketangkap mencontek
- Cara berpura-pura mengerti setiap kata yang diucapkan guru
=========================
ngakak.com
SEJARAH BIP
Jumat, 09 maret 2012
BIP
adalah grup band yang didirikan oleh tiga orang musisi yang hengkang
dari Slank pada tahun 1996, yaitu Parlin Burman/Pay (gitar), Bongky
Marcel Ismail alias Bongky (bass), dan Indra Chandra Setiadi alias Indra
(keyboard). Kini formasi mereka dilengkapi oleh Jaka Hidayat (drum) dan
Irfan Fahri Lazuardy/Ipang (vokal).
Bongky, Indra, dan Pay sepakat mendirikan BIP empat tahun setelah berpisah dari Slank, tepatnya pada tanggal 20 April 2000 di acara reuni Potlot yang diadakan di GOR Saparua, Bandung. Sebelumnya, para personel jebolan Slank itu pernah membentuk grup band Sablenk (Saya Bekas Anak Slank). Vokalis awal BIP adalah Irang Perdana Arkad. Mereka pun merilis album Turun dari Langit (2001) mengandalkan lagu "Skak Mat" dan Min Plus (2002) di bawah PT EMI Music Indonesia. Namun pada awal Maret 2003, Irang memutuskan untuk mengundurkan diri dari BIP. April 2003, bertepatan dengan dirilisnya album The Best of BIP yang merangkum 14 tembang, BIP mengumumkan mereka tidak lagi memakai Irang sebagai vokalis. Dan sebagai tanda perpisahan itu, Irang tetap mengisi vokal pada lagu terbaru Bip, yaitu "Ternyata Harus Memilih" dan "Bosen".[1] Sebagai gantinya, mereka menggandeng Ipang, mantan vokalis Plastik. Dengan format Bongky (bass), Indra (keyboard), Pay (gitar), Jaka (drum), dan Ipang (vokal), mereka merilis album Udara Segar (2004) di bawah Forte Record.[2]
[sunting] Diskografi
• Turun dari Langit (2001)
• Min Plus (2002)
• The Best of (2003)
• Udara Segar (2004)
Bongky, Indra, dan Pay sepakat mendirikan BIP empat tahun setelah berpisah dari Slank, tepatnya pada tanggal 20 April 2000 di acara reuni Potlot yang diadakan di GOR Saparua, Bandung. Sebelumnya, para personel jebolan Slank itu pernah membentuk grup band Sablenk (Saya Bekas Anak Slank). Vokalis awal BIP adalah Irang Perdana Arkad. Mereka pun merilis album Turun dari Langit (2001) mengandalkan lagu "Skak Mat" dan Min Plus (2002) di bawah PT EMI Music Indonesia. Namun pada awal Maret 2003, Irang memutuskan untuk mengundurkan diri dari BIP. April 2003, bertepatan dengan dirilisnya album The Best of BIP yang merangkum 14 tembang, BIP mengumumkan mereka tidak lagi memakai Irang sebagai vokalis. Dan sebagai tanda perpisahan itu, Irang tetap mengisi vokal pada lagu terbaru Bip, yaitu "Ternyata Harus Memilih" dan "Bosen".[1] Sebagai gantinya, mereka menggandeng Ipang, mantan vokalis Plastik. Dengan format Bongky (bass), Indra (keyboard), Pay (gitar), Jaka (drum), dan Ipang (vokal), mereka merilis album Udara Segar (2004) di bawah Forte Record.[2]
[sunting] Diskografi
• Turun dari Langit (2001)
• Min Plus (2002)
• The Best of (2003)
• Udara Segar (2004)
spesifikasi ninja 250 R
Spesifikasi sepeda motor Kawasaki ninja baru dan terbaru 250R 2008 to 2009
Also called EX250, GPX250 Production 1989 — present Class Sport bike Engine 249 cc, 11.6:1 CR, liquid cooled, DOHC, parallel twin with twin Keihin CVK30 Top speed +/- 110 mph (177 km/h) Power +/- 25 hp (19 kW) Torque 21.7 N·m (16.0 lb·ft) @ 10,000 rpm Transmission 6-speed Suspension Front: 37mm Hydraulic Telescopic Fork Rear: Link Uni-Trak with 5-way Adjustable Preload Brakes Front: Single 260mm Hydraulic Disc with Two-Piston Caliper Rear: Single 220mm Petal Disc with Two-Piston Caliper Tires Front: 110/70-17 Rear: 130/70-17 Rake, Trail 26°, 3.3 in Dimensions L 81.9 in. W 28.0 in. H 43.9 in. Seat height 30.7 in. Weight 333 lb (151 kg) Fuel capacity 4.8 US gallons (18 l) Related Ninja 500R, Ninja 650R Similar Honda Nighthawk 250, Yamaha Virago 250 | |
---|---|
Kamis, 08 Maret 2012
modifikasi motor smash
disini kalian bisa liat motor suzuki smash di modif seperti satria FU , ya motor saya juga smash tapi belum di modif seperti ini. ini hanya menampilkan gambar motor yg sudah jadi . :)
gimana gan ? tertarik buat membuatnya ? masalah tenaga , ganti aja dgn seher CBR .
dunia modifikasi memang keren bro ketika kita bisa buat sesuatu jelek menjadi lebih beda :D
agar lebih kencang seperti tenaga FU :D
ini foto smash pakai seher CBR ;
gimana ? keren kan ? :D
dunia modifikasi memang keren bro ketika kita bisa buat sesuatu jelek menjadi lebih beda :D
Selasa, 17 Januari 2012
Perjalanan Seorang Musisi 'Iwan Fals'
Perjalanan Iwan Fals yang sangat sederhana sekali yang sampai
sekarang sudah menjadi musisi hebat dan terkenal di Indonesia sudah
banyak menarik hati masyarakat banyak, terutama adalah masyarakat bawah,
termasuk saya. Mungkin saya orang yang hanya mengenal sebagian
lagu-lagunya yang diciptakan dari sekian banyaknya. Tetapi dari
sedikitnya lyric lagu itu sudah banyak mengajarkan saya tentang
bagaimana hidup yang sederhana, mengajarkan kesabaran, bahkan sampai
untuk peduli terhadap sesama. Diballik musiknya yang unik terdapat
lyricnya yang sangat tajam menuntut keadilan, tentang kehidupan, tentang
persahabatan, sampai kritikan terhadap pemerintahan yang selalu
mementingkan diri sendiri dan masih banyak lagi. Dengan musik yang unik
dan lyricnya yang tajam membuat saya untuk terus memburu lagunya Bang
Iwan.
Inilah perjalanan Bang Iwan yang saya tuliskan yang mungkin sangat singkat..
Iwan Fals yang bernama lengkap Virgiawan Listanto (lahir di Jakarta, 3 September 1961; umur 50 tahun) adalah seorang Penyanyi beraliran balada dan Country yang menjadi salah satu legenda hidup di Indonesia..
Lewat lagu-lagunya, ia ‘memotret’ suasana sosial kehidupan Indonesia di akhir tahun 1970-an hingga sekarang, serta kehidupan dunia pada umumnya, dan kehidupan itu sendiri. Kritik atas perilaku sekelompok orang (seperti Wakil Rakyat, Tante Lisa), empati bagi kelompok marginal (misalnya Siang Seberang Istana, Lonteku), atau bencana besar yang melanda Indonesia (atau kadang-kadang di luar Indonesia, seperti Ethiopia) mendominasi tema lagu-lagu yang dibawakannya. Namun demikian, Iwan Fals tidak hanya menyanyikan lagu ciptaannya sendiri tetapi juga sejumlah pencipta lain..
Iwan yang juga sempat aktif di kegiatan olahraga, pernah meraih gelar Juara II Karate Tingkat Nasional, Juara IV Karate Tingkat Nasional 1989, sempat masuk pelatnas dan melatih karate di kampusnya, STP (Sekolah Tinggi Publisistik). Iwan juga sempat menjadi kolumnis di beberapa tabloid olah raga..
Kharisma seorang Iwan Fals sangat besar. Dia sangat dipuja oleh kaum ‘akar rumput’. Kesederhanaannya menjadi panutan para penggemarnya yang tersebar diseluruh nusantara. Para penggemar fanatik Iwan Fals bahkan mendirikan sebuah yayasan pada tanggal 16 Agustus 1999 yang disebut Yayasan Orang Indonesia atau biasa dikenal dengan seruan Oi. Yayasan ini mewadahi aktivitas para penggemar Iwan Fals. Hingga sekarang kantor cabang OI dapat ditemui setiap penjuru nusantara dan beberapa bahkan sampai ke manca negara..
Masa kecil Iwan Fals dihabiskan di Bandung, kemudian di Jeddah, Arab Saudi selama 8 bulan. Bakat musiknya makin terasah ketika ia berusia 13 tahun, di mana Iwan banyak menghabiskan waktunya dengan mengamen di Bandung. Bermain gitar dilakukannya sejak masih muda bahkan ia mengamen untuk melatih kemampuannya bergitar dan mencipta lagu. Ketika di SMP, Iwan menjadi gitaris dalam paduan suara sekolah..
Selanjutnya, datang ajakan untuk mengadu nasib di Jakarta dari seorang produser. Ia lalu menjual sepeda motornya untuk biaya membuat master. Iwan rekaman album pertama bersama rekan-rekannya, Toto Gunarto, Helmi, Bambang Bule yang tergabung dalam Amburadul, namun album tersebut gagal di pasaran dan Iwan kembali menjalani profesi sebagai pengamen. Album ini sekarang menjadi buruan para kolektor serta fans fanatik Iwan Fals..
Setelah dapat juara di festival musik country, Iwan ikut festival lagu humor. Arwah Setiawan (almarhum), lagu-lagu humor milik Iwan sempat direkam bersama Pepeng, Krisna, Nana Krip dan diproduksi oleh ABC Records, tapi juga gagal dan hanya dikonsumsi oleh kalangan tertentu saja. Sampai akhirnya, perjalanan Iwan bekerja sama dengan Musica Studio. Sebelum ke Musica, Iwan sudah rekaman sekitar 4-5 album. Di Musica, barulah lagu-lagu Iwan digarap lebih serius. Album Sarjana Muda, misalnya, musiknya ditangani oleh Willy Soemantri..
Iwan tetap menjalani profesinya sebagai pengamen. Ia mengamen dengan mendatangi rumah ke rumah, kadang di Pasar Kaget atau Blok M. Album Sarjana Muda ternyata banyak diminati dan Iwan mulai mendapatkan berbagai tawaran untuk bernyanyi. Ia kemudian sempat masuk televisi setelah tahun 1987. Saat acara Manasuka Siaran Niaga disiarkan di TVRI, lagu Oemar Bakri sempat ditayangkan di TVRI. Ketika anak kedua Iwan, Cikal lahir tahun 1985, kegiatan mengamen langsung dihentikan..
Selama Orde Baru, banyak jadwal acara konser Iwan yang dilarang dan dibatalkan oleh aparat pemerintah, karena lirik-lirik lagunya dianggap dapat memancing kerusuhan. Pada awal kariernya, Iwan Fals banyak membuat lagu yang bertema kritikan pada pemerintah. Beberapa lagu itu bahkan bisa dikategorikan terlalu keras pada masanya, sehingga perusahaan rekaman yang memayungi Iwan Fals enggan atau lebih tepatnya tidak berani memasukkan lagu-lagu tersebut dalam album untuk dijual bebas. Belakangan Iwan Fals juga mengakui kalau pada saat itu dia sendiri juga tidak tertarik untuk memasukkan lagu-lagu ini ke dalam album..
Rekaman lagu-lagu yang tidak dipasarkan tersebut kemudian sempat diputar di sebuah stasiun radio yang sekarang sudah tidak mengudara lagi. Iwan Fals juga pernah menyanyikan lagu-lagu tersebut dalam beberapa konser musik, yang mengakibatkan dia berulang kali harus berurusan dengan pihak keamanan dengan alasan lirik lagu yang dinyanyikan dapat mengganggu stabilitas negara.[rujukan?] Beberapa konser musiknya pada tahun 80-an juga sempat disabotase dengan cara memadamkan aliran listrik dan pernah juga dibubarkan secara paksa hanya karena Iwan Fals membawakan lirik lagu yang menyindir penguasa saat itu..
Pada bulan April tahun 1984 Iwan Fals harus berurusan dengan aparat keamanan dan sempat ditahan dan diinterogasi selama 2 minggu gara-gara menyanyikan lirik lagu Demokrasi Nasi dan Pola Sederhana juga Mbak Tini pada sebuah konser di Pekanbaru. Sejak kejadian itu, Iwan Fals dan keluarganya sering mendapatkan teror.[rujukan?] Hanya segelintir fans fanatik Iwan Fals yang masih menyimpan rekaman lagu-lagu ini, dan sekarang menjadi koleksi yang sangat berharga..
Saat bergabung dengan kelompok SWAMI dan merilis album bertajuk SWAMI pada 1989, nama Iwan semakin meroket dengan mencetak hits Bento dan Bongkar yang sangat fenomenal. Perjalanan karier Iwan Fals terus menanjak ketika dia bergabung dengan Kantata Takwa pada 1990 yang didukung penuh oleh pengusaha Setiawan Djodi. Konser-konser Kantata Takwa saat itu sampai sekarang dianggap sebagai konser musik yang terbesar dan termegah sepanjang sejarah musik Indonesia..
Setelah kontrak dengan SWAMI yang menghasilkan dua album (SWAMI dan SWAMI II) berakhir, dan di sela Kantata (yang menghasilkan Kantata Takwa dan Kantata Samsara), Iwan Fals masih meluncurkan album-album solo maupun bersama kelompok seperti album Dalbo yang dikerjakan bersama sebagian mantan personel SWAMI..
Sejak meluncurnya album Suara Hati pada 2002, Iwan Fals telah memiliki kelompok musisi pengiring yang tetap dan selalu menyertai dalam setiap pengerjaan album maupun konser. Menariknya, dalam seluruh alat musik yang digunakan baik oleh Iwan fals maupun bandnya pada setiap penampilan di depan publik tidak pernah terlihat merek maupun logo. Seluruh identitas tersebut selalu ditutupi atau dihilangkan. Pada panggung yang menjadi dunianya, Iwan Fals tidak pernah mengizinkan ada logo atau tulisan sponsor terpampang untuk menjaga idealismenya yang tidak mau dianggap menjadi wakil dari produk tertentu..
Selesai..
Inilah perjalanan Bang Iwan yang saya tuliskan yang mungkin sangat singkat..
Iwan Fals yang bernama lengkap Virgiawan Listanto (lahir di Jakarta, 3 September 1961; umur 50 tahun) adalah seorang Penyanyi beraliran balada dan Country yang menjadi salah satu legenda hidup di Indonesia..
Lewat lagu-lagunya, ia ‘memotret’ suasana sosial kehidupan Indonesia di akhir tahun 1970-an hingga sekarang, serta kehidupan dunia pada umumnya, dan kehidupan itu sendiri. Kritik atas perilaku sekelompok orang (seperti Wakil Rakyat, Tante Lisa), empati bagi kelompok marginal (misalnya Siang Seberang Istana, Lonteku), atau bencana besar yang melanda Indonesia (atau kadang-kadang di luar Indonesia, seperti Ethiopia) mendominasi tema lagu-lagu yang dibawakannya. Namun demikian, Iwan Fals tidak hanya menyanyikan lagu ciptaannya sendiri tetapi juga sejumlah pencipta lain..
Iwan yang juga sempat aktif di kegiatan olahraga, pernah meraih gelar Juara II Karate Tingkat Nasional, Juara IV Karate Tingkat Nasional 1989, sempat masuk pelatnas dan melatih karate di kampusnya, STP (Sekolah Tinggi Publisistik). Iwan juga sempat menjadi kolumnis di beberapa tabloid olah raga..
Kharisma seorang Iwan Fals sangat besar. Dia sangat dipuja oleh kaum ‘akar rumput’. Kesederhanaannya menjadi panutan para penggemarnya yang tersebar diseluruh nusantara. Para penggemar fanatik Iwan Fals bahkan mendirikan sebuah yayasan pada tanggal 16 Agustus 1999 yang disebut Yayasan Orang Indonesia atau biasa dikenal dengan seruan Oi. Yayasan ini mewadahi aktivitas para penggemar Iwan Fals. Hingga sekarang kantor cabang OI dapat ditemui setiap penjuru nusantara dan beberapa bahkan sampai ke manca negara..
Masa kecil Iwan Fals dihabiskan di Bandung, kemudian di Jeddah, Arab Saudi selama 8 bulan. Bakat musiknya makin terasah ketika ia berusia 13 tahun, di mana Iwan banyak menghabiskan waktunya dengan mengamen di Bandung. Bermain gitar dilakukannya sejak masih muda bahkan ia mengamen untuk melatih kemampuannya bergitar dan mencipta lagu. Ketika di SMP, Iwan menjadi gitaris dalam paduan suara sekolah..
Selanjutnya, datang ajakan untuk mengadu nasib di Jakarta dari seorang produser. Ia lalu menjual sepeda motornya untuk biaya membuat master. Iwan rekaman album pertama bersama rekan-rekannya, Toto Gunarto, Helmi, Bambang Bule yang tergabung dalam Amburadul, namun album tersebut gagal di pasaran dan Iwan kembali menjalani profesi sebagai pengamen. Album ini sekarang menjadi buruan para kolektor serta fans fanatik Iwan Fals..
Setelah dapat juara di festival musik country, Iwan ikut festival lagu humor. Arwah Setiawan (almarhum), lagu-lagu humor milik Iwan sempat direkam bersama Pepeng, Krisna, Nana Krip dan diproduksi oleh ABC Records, tapi juga gagal dan hanya dikonsumsi oleh kalangan tertentu saja. Sampai akhirnya, perjalanan Iwan bekerja sama dengan Musica Studio. Sebelum ke Musica, Iwan sudah rekaman sekitar 4-5 album. Di Musica, barulah lagu-lagu Iwan digarap lebih serius. Album Sarjana Muda, misalnya, musiknya ditangani oleh Willy Soemantri..
Iwan tetap menjalani profesinya sebagai pengamen. Ia mengamen dengan mendatangi rumah ke rumah, kadang di Pasar Kaget atau Blok M. Album Sarjana Muda ternyata banyak diminati dan Iwan mulai mendapatkan berbagai tawaran untuk bernyanyi. Ia kemudian sempat masuk televisi setelah tahun 1987. Saat acara Manasuka Siaran Niaga disiarkan di TVRI, lagu Oemar Bakri sempat ditayangkan di TVRI. Ketika anak kedua Iwan, Cikal lahir tahun 1985, kegiatan mengamen langsung dihentikan..
Selama Orde Baru, banyak jadwal acara konser Iwan yang dilarang dan dibatalkan oleh aparat pemerintah, karena lirik-lirik lagunya dianggap dapat memancing kerusuhan. Pada awal kariernya, Iwan Fals banyak membuat lagu yang bertema kritikan pada pemerintah. Beberapa lagu itu bahkan bisa dikategorikan terlalu keras pada masanya, sehingga perusahaan rekaman yang memayungi Iwan Fals enggan atau lebih tepatnya tidak berani memasukkan lagu-lagu tersebut dalam album untuk dijual bebas. Belakangan Iwan Fals juga mengakui kalau pada saat itu dia sendiri juga tidak tertarik untuk memasukkan lagu-lagu ini ke dalam album..
Rekaman lagu-lagu yang tidak dipasarkan tersebut kemudian sempat diputar di sebuah stasiun radio yang sekarang sudah tidak mengudara lagi. Iwan Fals juga pernah menyanyikan lagu-lagu tersebut dalam beberapa konser musik, yang mengakibatkan dia berulang kali harus berurusan dengan pihak keamanan dengan alasan lirik lagu yang dinyanyikan dapat mengganggu stabilitas negara.[rujukan?] Beberapa konser musiknya pada tahun 80-an juga sempat disabotase dengan cara memadamkan aliran listrik dan pernah juga dibubarkan secara paksa hanya karena Iwan Fals membawakan lirik lagu yang menyindir penguasa saat itu..
Pada bulan April tahun 1984 Iwan Fals harus berurusan dengan aparat keamanan dan sempat ditahan dan diinterogasi selama 2 minggu gara-gara menyanyikan lirik lagu Demokrasi Nasi dan Pola Sederhana juga Mbak Tini pada sebuah konser di Pekanbaru. Sejak kejadian itu, Iwan Fals dan keluarganya sering mendapatkan teror.[rujukan?] Hanya segelintir fans fanatik Iwan Fals yang masih menyimpan rekaman lagu-lagu ini, dan sekarang menjadi koleksi yang sangat berharga..
Saat bergabung dengan kelompok SWAMI dan merilis album bertajuk SWAMI pada 1989, nama Iwan semakin meroket dengan mencetak hits Bento dan Bongkar yang sangat fenomenal. Perjalanan karier Iwan Fals terus menanjak ketika dia bergabung dengan Kantata Takwa pada 1990 yang didukung penuh oleh pengusaha Setiawan Djodi. Konser-konser Kantata Takwa saat itu sampai sekarang dianggap sebagai konser musik yang terbesar dan termegah sepanjang sejarah musik Indonesia..
Setelah kontrak dengan SWAMI yang menghasilkan dua album (SWAMI dan SWAMI II) berakhir, dan di sela Kantata (yang menghasilkan Kantata Takwa dan Kantata Samsara), Iwan Fals masih meluncurkan album-album solo maupun bersama kelompok seperti album Dalbo yang dikerjakan bersama sebagian mantan personel SWAMI..
Sejak meluncurnya album Suara Hati pada 2002, Iwan Fals telah memiliki kelompok musisi pengiring yang tetap dan selalu menyertai dalam setiap pengerjaan album maupun konser. Menariknya, dalam seluruh alat musik yang digunakan baik oleh Iwan fals maupun bandnya pada setiap penampilan di depan publik tidak pernah terlihat merek maupun logo. Seluruh identitas tersebut selalu ditutupi atau dihilangkan. Pada panggung yang menjadi dunianya, Iwan Fals tidak pernah mengizinkan ada logo atau tulisan sponsor terpampang untuk menjaga idealismenya yang tidak mau dianggap menjadi wakil dari produk tertentu..
Selesai..
Langganan:
Postingan (Atom)